Perbandingan Storage UFS vs eMMC: Mana yang Lebih Baik di 2025?

Ilustrasi perbandingan kecepatan UFS dan eMMC pada smartphone

Apa Itu UFS dan eMMC?

Dalam dunia teknologi penyimpanan mobile, dua nama yang sering muncul adalah UFS (Universal Flash Storage) dan eMMC (embedded MultiMediaCard). Keduanya digunakan sebagai storage internal pada smartphone, tablet, dan beberapa perangkat IoT.

eMMC (Embedded MultiMediaCard)

eMMC adalah teknologi penyimpanan lama yang masih digunakan di perangkat entry-level. Ia menggabungkan memori NAND dan kontroler di dalam satu chip.

UFS (Universal Flash Storage)

UFS adalah teknologi penyimpanan terbaru yang lebih cepat dan efisien, dirancang untuk menggantikan eMMC di perangkat menengah hingga flagship.


Perbedaan Utama UFS dan eMMC

Meskipun sama-sama berfungsi sebagai media penyimpanan internal pada perangkat mobile, UFS (Universal Flash Storage) dan eMMC (embedded MultiMediaCard) memiliki sejumlah perbedaan penting yang memengaruhi performa dan pengalaman pengguna.

1. Kecepatan Transfer Data

UFS memiliki keunggulan besar dalam hal kecepatan baca dan tulis. Misalnya, pada UFS 3.1 atau UFS 4.0, kecepatan baca bisa mencapai ribuan MB/s, membuat proses membuka aplikasi, transfer file, dan booting menjadi jauh lebih cepat. Sementara itu, eMMC hanya mampu mencapai kecepatan sekitar 400 MB/s, yang artinya akan terasa lebih lambat, terutama saat digunakan untuk multitasking atau membuka aplikasi berat.

2. Cara Kerja

eMMC bekerja secara serial, artinya hanya bisa menangani satu proses baca atau tulis dalam satu waktu. Hal ini membuatnya kurang efisien ketika banyak proses terjadi bersamaan. Sebaliknya, UFS bekerja secara paralel, memungkinkan perangkat membaca dan menulis data secara bersamaan, sehingga lebih efisien dan responsif.

3. Efisiensi Daya

Dari sisi konsumsi daya, UFS juga lebih hemat energi dibanding eMMC. Hal ini karena UFS dirancang untuk efisiensi performa tinggi, sehingga lebih optimal dalam pemakaian daya saat transfer data besar atau saat menjalankan aplikasi berat.

4. Ketersediaan dan Harga

eMMC masih banyak digunakan pada perangkat entry-level karena biaya produksinya yang lebih rendah. Sementara itu, UFS umumnya ditemukan pada perangkat mid-range hingga flagship karena menawarkan performa lebih tinggi dengan harga produksi yang juga lebih mahal.

5. Pengalaman Pengguna

Penggunaan UFS sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari membuka aplikasi, mengakses file, hingga bermain game. Transisi antaraplikasi lebih cepat dan stabil. Di sisi lain, HP dengan eMMC akan terasa lebih lambat jika digunakan untuk aktivitas berat, dan biasanya akan mulai menurun performanya setelah beberapa bulan pemakaian intens.

Kelebihan dan Kekurangan eMMC

Kelebihan eMMC

  • Biaya lebih murah, cocok untuk HP low-end.
  • Struktur sederhana, sehingga mudah diproduksi.
  • Masih layak digunakan untuk aktivitas ringan, seperti chat, browsing, dan streaming.

Kekurangan eMMC

  • Kecepatan baca-tulis lambat, bisa membuat HP terasa lemot.
  • Kurang ideal untuk multitasking atau gaming berat.
  • Sudah mulai ditinggalkan oleh produsen smartphone.

Kelebihan dan Kekurangan UFS

Kelebihan UFS

  • Performa tinggi, sangat cocok untuk gaming dan multitasking.
  • Kecepatan baca-tulis jauh lebih baik dari eMMC.
  • Efisiensi daya lebih baik, mendukung daya tahan baterai lebih lama.
  • Digunakan di banyak HP flagship seperti Samsung Galaxy, Xiaomi, dan lainnya.

Kekurangan UFS

  • Harga produksi lebih tinggi.
  • Belum semua aplikasi bisa maksimalkan potensi UFS sepenuhnya.
  • Kadang menambah biaya perangkat secara keseluruhan.

Solusi dan Tips Memilih: UFS atau eMMC?

Jika kamu membeli smartphone dengan tujuan multitasking, gaming, atau editing video ringan, UFS adalah pilihan terbaik. Apalagi di 2025, mayoritas HP mid-range sudah menggunakan UFS 2.2 atau UFS 3.1.

Namun, jika kamu hanya membutuhkan HP untuk aktivitas ringan, dan punya budget terbatas, eMMC masih cukup layak. Tapi perlu dicatat, performanya akan cepat terasa usang jika kamu terbiasa membuka banyak aplikasi sekaligus.

Tips dari Tekno Bijak:

  • Cek spesifikasi storage sebelum membeli HP baru.
  • Pilih minimal UFS 2.2 untuk penggunaan jangka panjang.
  • Hindari eMMC untuk HP dengan RAM lebih dari 6GB, karena performanya akan bottleneck.

Update Teknologi Storage 2025

Hingga pertengahan 2025, beberapa produsen telah mulai mengadopsi UFS 4.0, yang menawarkan kecepatan luar biasa dengan efisiensi daya tinggi. Sementara eMMC semakin jarang digunakan, bahkan oleh brand HP entry-level seperti Infinix atau Itel, yang kini beralih ke UFS 2.1/2.2.


Pengalaman Pribadi Menggunakan Kedua Tipe Storage

Penulis pernah menggunakan HP dengan eMMC 5.1 selama 2 tahun. Awalnya lancar, tapi setelah memori hampir penuh dan aplikasi bertambah, respons HP jadi lambat. Setelah beralih ke HP dengan UFS 2.2, perbedaan terasa sangat jelas: aplikasi terbuka lebih cepat, multitasking lancar, dan pengalaman pengguna jadi jauh lebih nyaman.


Kesimpulan dari Tekno Bijak

Secara keseluruhan, UFS lebih unggul dibanding eMMC dari segi kecepatan, efisiensi, dan performa keseluruhan. Untuk tahun 2025 dan ke depan, UFS adalah standar baru dalam dunia storage mobile.

Namun, eMMC tetap punya tempat di segmen entry-level yang mementingkan harga. Pilihan terbaik tetap tergantung pada kebutuhan dan budget kamu. Kalau ingin performa tahan lama dan responsif, jangan ragu memilih perangkat dengan UFS.

Posting Komentar untuk "Perbandingan Storage UFS vs eMMC: Mana yang Lebih Baik di 2025?"